USDJPY Capai Tertinggi Tahunan Karena Lonjakan Dolar AS

USD/JPY naik ke atas, mencapai level tertinggi tahunan. Saat sesi Asia dibuka pada hari Kamis, pasangan ini diperdagangkan pada level yang lebih tinggi, berada di sekitar 150,480.

Pasangan USD/JPY menguat didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS, dilengkapi dengan sentimen penghindaran risiko yang berasal dari ketidakpastian geopolitik. Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang kesiapan untuk serangan darat di Gaza, dengan waktu yang tergantung pada konsensus, menambah sentimen penghindaran risiko yang mempengaruhi pasangan ini.

PM Jepang Fumio Kishida menekankan bahwa kebijakan moneter Bank of Japan diarahkan untuk mencapai inflasi yang berkelanjutan, selaras dengan upaya-upaya untuk meningkatkan upah. Dia menegaskan bahwa pendekatan ini tidak bertentangan dengan strategi pemerintah untuk melawan inflasi.

Bank of Japan (BoJ) telah menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga secara substansial selama dua tahun terakhir, dengan tujuan untuk menstimulasi inflasi jangka panjang di Jepang. Namun, ada kekhawatiran yang membayangi bahwa inflasi Jepang mungkin akan jatuh jauh dari target 2% BoJ, sehingga mengancam tujuan bank sentral.

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Murai Hideki menjadi sorotan, memberikan sinyal melalui Reuters bahwa pergerakan mata uang yang stabil yang mencerminkan fundamental sangat penting. Dia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap volatilitas valuta asing (FX) yang berlebihan dan tetap bungkam mengenai intervensi mata uang. Hideki menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan yang sepenuhnya tepat terkait masalah FX.

Para investor menanti rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo dan IHK Inti untuk bulan Oktober. Antisipasi ini berasal dari potensi dampak pada pasar jika Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dalam waktu dekat.

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan kenaikan beruntunnya, didorong oleh momentum positif pada imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi AS bertahan mencapai level tertinggi 16 tahun, dengan obligasi 10 tahun saat ini berada di 4,95% pada update terakhir.

Hari Kamis akan dirilis angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga AS. Pada hari Jumat, rilis Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) – Inti akan memberikan wawasan tentang perubahan harga barang dan jasa di Amerika Serikat.


sumber : fxstreet