Harga Minyak Menguat di Tengah Risiko-Risiko Geopolitik
West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, diperdagangkan di sekitar $57,96 saat berita ini ditulis Pukul 13.50 WIB pada hari Selasa. Harga WTI naik di tengah risiko-risiko geopolitik. Para trader menunggu rilis laporan stok Minyak Mentah American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa untuk mendapatkan dorongan baru.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan drone di kediaman presiden Rusia di utara Rusia, mendorong Moskow untuk mempertimbangkan kembali sikapnya dalam negosiasi damai. Ukraina membantah pernyataan Rusia tentang serangan drone tersebut, dan menteri luar negerinya mengatakan Moskow sedang mencari “justifikasi palsu” untuk serangan lebih lanjut terhadap tetangganya. Harapan damai yang tergores di Ukraina dapat mendukung harga WTI dalam waktu dekat.
“Kecuali Rusia mengejutkan dunia dengan mundur dari tuntutan sebelumnya pada wilayah dan jaminan keamanan, kami memprakirakan kompleks ini akan terus naik sepanjang sisa minggu ini dan minggu depan,” kata firma penasihat perdagangan Minyak Ritterbusch and Associates.
Di sisi lain, kekhawatiran seputar kelebihan pasokan global mungkin membatasi penurunan emas hitam. Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) setuju dengan kenaikan produksi moderat sebesar 137.000 barel per hari (bph) untuk bulan Desember.
sumber : fxstreet
