Indeks Dolar AS Naik Tipis, Pasca Penurunan Suku Bunga The Fed
Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan naik tipis di 98,71 saat berita ini ditulis Pukul 13.55 WIB pada hari Kamis. Kemarin, DXY diperdagangkan turun setelah Federal Reserve AS (The Fed) melakukan pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Desember.
Sesuai dengan yang diprakirakan secara luas, The Fed memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi kisaran target 3,50% hingga 3,75% pada pertemuan kebijakan bulan Desember pada hari Rabu, penurunan ketiga secara berturut-turut sejak bulan September. Ketua The Fed, Jerome Powell, menekankan bahwa bank sentral AS sekarang “berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana ekonomi berkembang” dan mencatat bahwa kenaikan suku bunga di masa depan bukanlah skenario kasus dasar.
Dalam proyeksi ekonomi terbaru mereka, para pejabat The Fed memprakirakan hanya ada satu penurunan suku bunga tahun depan, tidak berubah dari estimasi mereka pada bulan September. Namun, pernyataan kebijakan terbaru mereka mengindikasikan bahwa mereka cenderung tetap menahan dalam waktu dekat. DXY melemah karena The Fed memberikan pandangan yang kurang hawkish dari yang diprakirakan.
Pasar saat ini memprakirakan kemungkinan hampir 78% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil bulan depan, dibandingkan dengan kemungkinan 70% sebelum pengumuman pemotongan suku bunga, menurut alat CME FedWatch.
Laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS akan menjadi sorotan nanti pada hari Kamis. Para analis memprakirakan jumlah warga Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk klaim tunjangan pengangguran akan meningkat menjadi 220.000, dibandingkan dengan 191.000 sebelumnya. Namun, jika laporan tersebut menunjukkan hasil yang lebih kuat dari yang diprakirakan, hal ini dapat membantu membatasi penurunan USD dalam waktu dekat.
sumber : fxstreet
