Harga Emas Melemah, Pasar Galau Soal Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga emas bergerak melemah pada perdagangan Kamis (27/11/20205), setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir dua pekan. Pelemahan ini terjadi seiring pelaku pasar menilai kembali prospek pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.
Harga emas turun 0,14% ke posisi US$ 4.159,05 per ons.
Analis Julius Baer Carsten Menke menilai, pasar emas masih berada dalam fase konsolidasi setelah tekanan pada Oktober lalu. “Kami memperkirakan konsolidasi yang dimulai sejak koreksi pada Oktober masih akan berlanjut karena dampak gejolak tersebut belum sepenuhnya mereda,” ujarnya dikutip dari CNBC internasional.
Harga emas telah turun sekitar 5% sejak mencetak rekor tertinggi US$ 4.381,18 pada 20 Oktober 2025. Kendati demikian, harga logam mulia ini masih bertahan di atas level psikologis US$ 4.000 per ons.
Menurut Menke, faktor-faktor pendukung pasar emas masih solid. “Pertumbuhan ekonomi AS yang melambat dapat mendorong suku bunga yang lebih rendah dan pelemahan dolar AS. Selain itu, permintaan aset safe haven tetap kuat, didukung pembelian emas oleh bank sentral yang terus berlanjut,” katanya.
Sinyal kebijakan suku bunga The Fed yang saling bertentangan telah mendorong peningkatan aktivitas lindung nilai melalui swaptions dan derivatif terkait suku bunga jangka pendek.
Di sisi lain, Kevin Hassett, yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed, berada dalam satu pandangan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendorong pemangkasan suku bunga.
Pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur The Fed Christopher Waller pada pekan ini juga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Berdasarkan CME FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan, melonjak tajam dari 30% pada pekan sebelumnya.
Dalam kondisi suku bunga rendah, emas sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset) biasanya tampil lebih menarik.
Pasar keuangan AS tutup pada Kamis karena libur Thanksgiving dan hanya buka setengah hari pada Jumat (28/11/2025).
sumber : investor.id
