Indeks Dolar AS Turun karena Meningkatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed
Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan dalam catatan negatif di 99,57 saat berita ini ditulis Pukul 13.50 WIB pada hari Rabu. DXY melanjutkan penurunan seiring para pedagang mengantisipasi pemangkasan suku bunga AS pada bulan Desember.
Data ekonomi AS yang lebih lemah dari yang diharapkan yang dirilis pada hari Selasa telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS bulan depan, yang secara luas membebani Dolar AS. Data yang dirilis oleh Biro Sensus AS menunjukkan bahwa Penjualan Ritel di Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 0,2% MoM pada bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 0,6% sebelumnya. Angka ini lebih lemah dari estimasi 0,4%.
Sementara itu, Indeks Harga Produsen (IHP) AS naik 2,7% YoY pada bulan September, dibandingkan dengan 2,7% pada bulan Agustus (direvisi dari 2,6%), sesuai dengan ekspektasi. IHP inti naik 2,6% YoY pada bulan September dibandingkan dengan 2,9% sebelumnya (direvisi dari 2,8%), lebih lemah dari konsensus 2,7%.
Lebih lanjut, tanda-tanda lainnya dari melemahnya pasar tenaga kerja AS berkontribusi pada penurunan DXY. Automatic Data Processing (ADP) mengungkapkan pada hari Selasa bahwa pemberi kerja swasta kehilangan rata-rata 13.500 lapangan pekerjaan selama empat minggu yang berakhir pada 8 November, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya -2,5 Ribu.
Pesanan Barang Tahan Lama AS, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Chicago, dan Beige Book The Fed akan menjadi sorotan pada hari Rabu. Jika hasilnya lebih kuat dari yang diharapkan, data ini bisa mengangkat DXY dalam jangka pendek.
sumber : fxstreet
