Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Perundingan Perdamaian Ukraina-Rusia

West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, diperdagangkan di sekitar $58,18 saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB pada hari Senin. WTI naik tipis di tengah dorongan Amerika Serikat (AS) pada kesepakatan perdamaian Rusia-Ukraina. Para trader menunggu rilis laporan stok Minyak Mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis pada hari Selasa.

Para trader mempertimbangkan prospek kesepakatan perdamaian Ukraina-Rusia yang dapat meningkatkan aliran Minyak Mentah ke pasar yang sudah terpasok dengan baik. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan bahwa tenggat waktu yang diusulkan Presiden AS, Donald Trump, pada 27 November 2025 untuk mendapatkan dukungan Ukraina dapat meluncur ke minggu depan.

Jika kesepakatan perdamaian tercapai dan sanksi dicabut, pasokan tambahan akan ditambahkan ke pasar yang sudah diproyeksikan memiliki surplus besar tahun depan. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyeret harga WTI lebih rendah dalam waktu dekat.

Di sisi lain, meningkatnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) mungkin membantu membatasi penurunan WTI. Para trader meningkatkan spekulasi mereka pada penurunan suku bunga setelah komentar dari Presiden The Fed New York, John Williams. Williams menyatakan pada hari Jumat bahwa The Fed masih dapat menurunkan suku bunga “dalam waktu dekat” tanpa membahayakan tujuan inflasinya.

Penurunan suku bunga umumnya membebani Dolar AS (USD) dan mengangkat harga WTI, karena membuat komoditas berdenominasi USD lebih murah bagi para pembeli asing. Kontrak berjangka Fed funds kini memproyeksikan kemungkinan hampir 74% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan The Fed bulan Desember, naik dari 40% yang diprakirakan pasar seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.


sumber : fxstreet