Indeks Dolar Rebound Setelah Turun Tajam, Nantikan Sentimen Konsumen Michigan AS

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, sedang rebound setelah turun hampir 0,5% di hari sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 99,69 saat berita ini ditulis Pukul 13.40 WIB pada hari Jumat. Data Indeks Sentimen Konsumen Michigan pendahuluan akan diperhatikan nanti di hari ini.

Dolar AS menghadapi tantangan saat laporan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Challenger mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember. Challenger, Grey & Christmas pada hari Kamis, mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan memutus lebih dari 153.000 pekerjaan di bulan Oktober, menandai pengurangan terbesar untuk bulan tersebut dalam lebih dari 20 tahun.

Greenback bisa kehilangan kekuatan lebih lanjut saat penutupan pemerintah AS berlanjut, mencapai rekor dengan masih belum ada solusi yang terlihat. Senat saat ini tidak dijadwalkan untuk memberikan suara pada langkah yang disetujui oleh DPR untuk membuka kembali pemerintah pada hari Kamis, setelah gagal maju untuk ke-14 kalinya pada hari Selasa.

Presiden The Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan pada akhir hari Kamis bahwa risiko inflasi tetap cenderung naik. Musalem mencatat bahwa meskipun tarif saat ini menambah tekanan ke atas pada harga, dampaknya diprakirakan akan berkurang tahun depan. Ia menambahkan bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dengan baik. Ekonomi AS telah menunjukkan ketahanan meskipun ketidakpastian sedang berlangsung, dengan pasar tenaga kerja melemah baru-baru ini tetapi masih berada di dekat tingkat ketenagakerjaan penuh, tambahnya.

Washington bergerak untuk menangguhkan sanksi pada sektor perkapalan Tiongkok, meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka sedang mencari masukan publik mengenai penangguhan tarif selama satu tahun pada impor Tiongkok.


sumber : fxstreet