Indeks Dolar AS Melemah, Putus Kenaikan Empat Hari Beruntun

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama melemah, memutus kenaikan beruntunnya untuk hari keempat berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 99,66 saat berita ini ditulis Pukul 14.00 WIB hari Selasa. Greenback menerima dukungan dari sentimen hati-hati seputar sikap kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS untuk bulan Desember.

Para pedagang kontrak berjangka suku bunga The Fed kini memprakirakan peluang 65% untuk penurunan suku bunga di bulan Desember, turun dari 94% seminggu yang lalu, menurut Alat FedWatch CME. Probabilitas penurunan suku bunga The Fed di bulan Desember menurun setelah pernyataan hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell minggu lalu selama konferensi pers pasca rapat. Powell mencatat bahwa penurunan suku bunga lainnya di bulan Desember masih jauh dari kepastian dan juga memperingatkan bahwa para pengambil kebijakan mungkin perlu mengambil pendekatan tunggu dan lihat sampai pelaporan data resmi dilanjutkan.

Namun, Dolar AS mungkin menghadapi tantangan karena hati-hati pasar tetap ada di tengah penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, yang dapat memicu kekhawatiran ekonomi di Amerika Serikat (AS). Kebuntuan pemerintah AS kini telah memasuki minggu keenam tanpa akhir yang mudah terlihat di tengah kebuntuan di Kongres mengenai RUU pendanaan yang didukung oleh Partai Republik. Sementara itu, pekerja federal di seluruh negeri tidak dibayar, menambah ketidakpastian seputar gambaran ekonomi.

Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) turun ke 48,7 dari 49,1 pada bulan September, menunjukkan kontraksi yang lebih dalam dari yang diprakirakan dan tekanan harga yang mendingin. Pembacaan ini lebih lemah dari ekspektasi pasar sebesar 49,5.

 

sumber : fxstreet