Harga Emas Tumbang Lagi Terkena Pukulan Ganda
Harga emas dunia tumbang lagi pada perdagangan Senin (27/10/2025) waktu Indonesia. Pelemahan ini karena terpukul penguatan dolar AS dan optimisme baru terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dikutip dari Reuters, investor kini menanti hasil rapat bank sentral sejumlah negara utama, salah satunya The Fed, pada pekan ini untuk mencari arah kebijakan moneter global.
Harga emas hari ini jatuh 0,88% ke posisi US$ 4.080,25 per troy ons saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB. Penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap yen membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Sentimen pasar juga terpengaruh setelah pejabat ekonomi AS dan China mencapai kerangka kesepakatan dagang menjelang pertemuan Presiden Donald Trump dan Xi Jinping pekan ini.
“Kesepakatan dagang ini datang di luar dugaan dan menjadi kabar positif bagi pasar secara umum. Sebaliknya, bagi emas, ini menjadi tekanan karena permintaan aset safe haven menurun,” ujar analis Capital.com Kyle Rodda.
Meski demikian, Rodda menilai prospek harga emas masih ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter longgar di berbagai negara. “Selama arah kebijakan tersebut bertahan, tren naik emas masih memiliki peluang kuat,” katanya.
Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Rabu (29/10/2025) mendatang, menyusul data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah.
Sementara itu, kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,52% menjadi 1.046,93 ton pada Jumat, dari 1.052,37 ton sehari sebelumnya.
sumber : investor.id
