USDJPY Naik, Pasar Prediksi Takaichi Dukung Kebijakan Akomodatif

USDJPY melanjutkan kenaikannya selama lima hari berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 152,33 saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini menguat seiring dengan melemahnya Yen Jepang (JPY) di tengah meningkatnya kemungkinan Perdana Menteri baru Sanae Takaichi mengejar kebijakan fiskal ekspansif dan mendukung kebijakan moneter akomodatif. Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) diprakirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga stabil minggu depan, dengan pasar kini mengawasi kemungkinan kenaikan pada bulan Januari.
Para trader memprakirakan Perdana Menteri Takaichi akan memperkenalkan paket stimulus besar-besaran paling cepat bulan depan. Laporan menunjukkan bahwa rencana tersebut dapat melebihi inisiatif JPY 13,9 triliun tahun lalu yang bertujuan untuk meredakan tekanan inflasi pada rumah tangga.
Pasangan mata uang USDJPY juga mendapatkan dukungan dari optimisme seputar kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Rabu malam bahwa ia memprakirakan akan mencapai beberapa kesepakatan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping selama pertemuan mereka di Korea Selatan minggu depan. Diskusi Trump-Xi diharapkan mencakup berbagai isu, termasuk ekspor kedelai AS, pembatasan senjata nuklir, dan pembelian Tiongkok terhadap minyak Rusia.
Namun, potensi kenaikan pasangan ini dapat terhambat karena Dolar AS (USD) mungkin kembali kesulitan akibat penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, yang menunda rilis data ekonomi kunci AS, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), menambah ketidakpastian bagi pasar keuangan dan Federal Reserve (Fed). Alat FedWatch CME menunjukkan bahwa pasar kini memprakirakan hampir 97% kemungkinan pemotongan suku bunga Fed pada bulan Oktober dan 96% kemungkinan penurunan lainnya pada bulan Desember.
sumber : fxstreet