Harga Minyak Bergerak Datar, Setelah Naik Tipis di Hari Sebelumnya

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak datar setelah mencatatkan kenaikan tipis di hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $58,76 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Kamis. Harga Minyak Mentah mungkin akan menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah berjanji bahwa negaranya akan menghentikan pembelian minyak Rusia, menurut Reuters.

Trump mengatakan selama acara di Gedung Putih, “Jadi Saya tidak senang bahwa India membeli Minyak, dan Modi meyakinkan saya hari ini bahwa mereka tidak akan membeli minyak dari Rusia.” Trump baru-baru ini mengkritik impor minyak Rusia oleh India, memberlakukan tarif pada ekspor India ke AS untuk mencegah pembelian Minyak Mentah dari Moskow.

Trump juga menambahkan bahwa AS selanjutnya akan berusaha menekan Tiongkok untuk membatasi impor minyak Rusia, dengan tujuan mengurangi pendapatan energi Moskow dan mendorongnya menuju kesepakatan damai di Ukraina. Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan bahwa ia telah memberitahu Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, di Washington bahwa pemerintahan Trump mengharapkan Jepang untuk menghentikan impor energi Rusia.

Menurut laporan Reuters lainnya, Inggris (UK) memberlakukan sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan minyak teratas Rusia, Lukoil dan Rosneft, bersama dengan 44 tanker armada bayangan, dengan tujuan memperketat pembatasan energi dan mengurangi pendapatan Kremlin. Kedua perusahaan tersebut menghadapi pembekuan aset, larangan direktur, batasan transportasi, dan pembatasan pada layanan trust Inggris berdasarkan undang-undang sanksi Rusia di Inggris.

Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menyatakan selama kunjungan ke AS bahwa “Kami memperkenalkan sanksi yang ditargetkan terhadap dua perusahaan minyak terbesar di Rusia, Lukoil dan Rosneft.” “Pada saat yang sama, kami meningkatkan tekanan pada perusahaan-perusahaan di negara ketiga, termasuk India dan Tiongkok, yang terus memfasilitasi pengiriman Minyak Rusia ke pasar global.”


sumber : fxstreet