Indeks Dolar AS Stabil, Seiring Pernyataan Trump Pada Tiongkok

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan sideways di 99,05 saat berita ini ditulis Pukul 13.40 WIB pada hari Selasa. DXY tetap stabil seiring dengan pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang lebih lunak terhadap tarif pada Tiongkok. Pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, akan menjadi sorotan pada hari Selasa nanti.

Pada hari Jumat, Trump mengancam Tiongkok dengan tarif 100% yang mulai berlaku pada 1 November. Namun, ia melunakkan nada pada hari Minggu, mengatakan, “Jangan khawatir soal Tiongkok, semuanya akan baik-baik saja.” Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan pada hari Senin bahwa Trump tetap pada jalur untuk bertemu dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, di Korea Selatan pada akhir Oktober.

Pertemuan potensial dengan rekan Tiongkoknya meningkatkan harapan de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Hal ini, pada gilirannya, dapat memberikan dukungan bagi Greenback.

Di sisi lain, pernyataan dovish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) mungkin membatasi kenaikan Dolar AS. Pengambil kebijakan The Fed, Philadelphia, Anna Paulson, mengatakan pada hari Senin bahwa ia memprakirakan lebih banyak pemotongan suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja, karena tarif perdagangan sekarang kemungkinan tidak mendorong inflasi naik sebanyak yang diprakirakan.

Pasar saat ini memprakirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) yang hampir pasti pada pertemuan The Fed bulan Oktober, dengan pengurangan lainnya diprakirakan pada bulan Desember, menurut alat FedWatch CME.

Penutupan pemerintah AS telah memasuki minggu ketiga tanpa resolusi yang terlihat. Senat kembali pada hari Selasa dan diprakirakan akan memberikan suara lagi pada langkah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan untuk mendanai pemerintah. Penutupan federal AS yang berkepanjangan dapat meningkatkan kekhawatiran pada dampaknya terhadap ekonomi AS, yang dapat memberikan tekanan jual pada DXY.


sumber : fxstreet