Indeks Dolar AS Turun, Dekati Level Terendah Satu Minggu

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekumpulan mata uang, berusaha keras untuk memanfaatkan pemantulan semalam dari level terendah satu minggu dan diperdagangkan turun pada hari Kamis. Indeks saat ini diperdagangkan di sekitar area 97,35 saat berita ini ditulis Pukul 14.00 WIB dan tampak rentan di tengah ekspektasi terhadap sikap dovish Federal Reserve (The Fed).
Para pedagang telah memperhitungkan kemungkinan dua penurunan suku bunga lagi oleh bank sentral AS, pada bulan Oktober dan Desember, dan taruhan tersebut ditegaskan kembali oleh perincian ketenagakerjaan sektor swasta AS yang mengecewakan pada hari Rabu. Faktanya, Automatic Data Processing melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan swasta kehilangan 32 ribu lapangan pekerjaan pada bulan September, menandai penurunan terbesar sejak Maret 2023. Selain itu, angka payrolls bulan Agustus juga direvisi lebih rendah untuk menunjukkan kehilangan 3 ribu lapangan pekerjaan dibandingkan dengan peningkatan 54 ribu yang dilaporkan sebelumnya.
Secara terpisah, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) dari Institute for Supply Management (ISM) sedikit lebih baik dari prakiraan konsensus dan membaik dari 48,7 menjadi 49,1 pada bulan September. Namun, ini masih menunjukkan kontraksi dalam aktivitas bisnis manufaktur selama tujuh bulan berturut-turut dan gagal membantu Dolar AS dalam menarik aksi beli lebih lanjut. Kekhawatiran bahwa penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kinerja ekonomi bertindak sebagai hambatan bagi dolar.
Agensi-agensi pemerintah AS mulai ditutup setelah Partai Republik Presiden Donald Trump gagal mencapai kesepakatan dengan Demokrat oposisi mengenai cara untuk melanjutkan RUU belanja. Dampak langsungnya kemungkinan akan berupa penundaan dalam rilis data makro AS yang penting, yang dijadwalkan pada awal bulan baru, termasuk laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang diawasi dengan ketat pada hari Jumat. Hal ini, pada gilirannya, meninggalkan Dolar AS dalam posisi rentan terhadap pernyataan dari anggota-anggota FOMC yang berpengaruh nanti selama perdagangan sesi Amerika Utara.
sumber : fxstreet