Harga Emas Bukukan Kinerja Bulanan Terbaik Selama 14 Tahun

Harga emas kembali melesat pada perdagangan Selasa (30/9/2025) dan reli rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) makin kencang. Logam mulia ini juga berada di jalur menuju kinerja bulanan terbaik dalam 14 tahun terakhir.

Dikutip dari Reuters, reli rekor tertinggi harga emas itu didorong lonjakan permintaan aset safe haven di tengah ancaman penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Harga emas hari ini terlihat sentuh level tertinggi US$ 3.871,62 per troy ounce saat berita ditulis Pukul 13.20 WIB. Level ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa harga emas terbaru. Sepanjang September, emas sudah melonjak 11,81% dan berpotensi membukukan bulan terbaik sejak Agustus 2011.

Harga emas telah menguat 46,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan secara year to date (ytd), harga emas telah melonjak 46,92%.

Dari sisi politik, Presiden AS Donald Trump dan kubu Demokrat gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Gedung Putih untuk mencegah government shutdown yang bisa terjadi mulai Rabu ini.

Penutupan pemerintahan diperkirakan akan mengganggu berbagai layanan publik dan termasuk penundaan publikasi data ekonomi resmi.

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed semakin menguat setelah rilis data ekonomi terbaru. Menurut CME FedWatch, sekitar 89% pelaku pasar memperkirakan pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya.

Presiden The Fed St Louis Alberto Musalem menyatakan, pihaknya terbuka pada pemangkasan lebih lanjut, tetapi tetap berhati-hati menjaga inflasi.

Emas yang dikenal sebagai aset lindung nilai biasanya berkinerja positif saat ketidakpastian politik meningkat dan suku bunga rendah. Investor kini menunggu serangkaian data ekonomi penting AS, termasuk lowongan kerja, payroll swasta, ISM manufacturing PMI, hingga laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls pada Jumat (3/10/2025).

Sementara itu, jika goverment shutdown terjadi, Departemen Tenaga Kerja AS memastikan publikasi data resmi, termasuk laporan ketenagakerjaan September, akan tertunda.

Sementara itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikan emasnya naik 0,60% menjadi 1.011,73 ton pada Senin, dari sebelumnya 1.005,72 ton pada akhir pekan lalu.


sumber : investor.id