Harga Minyak Turun Tipis di Tengah Gangguan Pasokan Minyak Rusia

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $64,35 saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB pada hari Rabu. WTI turun tipis di tengah kekhawatiran terhadap gangguan pasokan Rusia dan Dolar AS (USD) yang lebih lemah. Para pedagang bersiap untuk menghadapi laporan stok dari International Energy Agency (IEA) dan keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan nanti pada hari Rabu.

Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa monopoli pipa minyak Rusia, Transneft, yang menangani lebih dari 80% minyak negara tersebut, memperingatkan produsen bahwa mereka mungkin harus mengurangi produksi setelah serangan drone Ukraina terhadap pelabuhan-pelabuhan ekspor dan kilang-kilang yang kritis.

Selain itu, kilang Kirishi, salah satu kilang terbesar Rusia yang memiliki kapasitas pengolahan tahunan lebih dari 20 juta ton, menghentikan pemrosesan minyak mentah setelah kerusakan yang disebabkan oleh serangan drone Ukraina pada hari Minggu. Kekhawatiran terhadap penurunan ekspor minyak Rusia mendorong harga WTI saat Ukraina meningkatkan serangan drone terhadap kilang-kilang Rusia, memperketat pasokan minyak global.

Stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diprakirakan minggu lalu, mengindikasikan permintaan lebih kuat dan mendukung emas hitam. Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir 12 September turun sebesar 3,42 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 1,25 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 1,6 juta barel.

Di sisi lain, para analis percaya bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan mengurangi konsumsi minyak dalam jangka pendek. Hal ini, bersama dengan kekhawatiran kelebihan pasokan akibat keputusan kartel OPEC, dapat berdampak negatif pada harga WTI.


sumber : fxstreet