Ekspektasi Pemangkasan The Fed Kian Kuat, Harga Emas Cetak Rekor Lagi

Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada Selasa (16/9/2025). Kenaikan itu seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam rapat kebijakan pekan ini.
Harga emas hari ini naik tipis 0,06% menjadi US$ 3.686,74 per ons pada saat berita ditulis Pukul 13.25 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 3.689,38 pada awal perdagangan. Sebelumnya, rekor tertinggi harga emas berada di level US$ 3.685,44 yang dicetak pada Senin (15/9/2025).
“Sentimen pasar sangat bullish investor terus memborong emas menjelang keputusan FOMC. Prospek emas masih kuat dalam jangka pendek hingga menengah,” kata analis Capital.com Kyle Rodda dikutip dari Reuters.
Rodda menambahkan, pasar telah banyak mengantisipasi kebijakan dovish The Fed. Jika bank sentral AS tidak sejalan dengan ekspektasi itu, harga emas berpotensi terkoreksi. “Sebaliknya, jika The Fed mendukung proyeksi pasar, emas bisa menembus level psikologis US$ 3.700,” tambahnya.
Presiden AS Donald Trump bahkan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan yang lebih agresif.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar menilai hampir pasti akan ada pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps), dengan peluang kecil terjadinya pemangkasan 50 bps.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, sekaligus menekan dolar AS sehingga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Saat ini, indeks dolar berada di dekat level terendah 2,5 bulan terhadap euro dan mendekati posisi terlemah 10 bulan terhadap dolar Australia.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikan naik 0,21% menjadi 976,80 ton pada Senin, dari 974,80 ton pada Jumat lalu.
sumber : investor.id