Harga Minyak Melemah Tipis, Tunggu Rilis Data Stok Minyak AS

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $64,42 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Selasa. WTI gagal melanjutkan rally, meski terjadi jeda dalam negosiasi untuk kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Para trader menunggu data stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis nanti pada hari Rabu.
Serangan drone terbaru oleh Ukraina terhadap fasilitas-fasilitas energi Rusia telah meningkatkan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan minyak, mendorong harga WTI. Para pejabat Rusia mengatakan bahwa Ukraina melakukan serangan drone ke Rusia pada hari Minggu, menyebabkan penurunan signifikan dalam kapasitas reaktor di salah satu fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara itu dan kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga. Presiden AS, Donald Trump, mengulangi ancaman sanksi jika kemajuan dalam kesepakatan damai Ukraina tidak tercapai dalam waktu dua minggu.
Lebih lanjut, sinyal pemotongan suku bunga potensial dari Federal Reserve AS (The Fed) mungkin membebani Dolar AS (USD) dan mengangkat harga komoditas berdenominasi USD, karena membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada hari Jumat di simposium Jackson Hole bahwa bank sentral AS kemungkinan akan menurunkan suku bunga secepat pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September.
Powell lebih lanjut menyatakan bahwa ekonomi AS menghadapi “situasi yang menantang,” dengan risiko inflasi kini cenderung naik dan risiko-risiko ketenagakerjaan ke sisi negatif. Ekspektasi pasar pada pemotongan suku bunga di bulan September meningkat menjadi hampir 84%, naik dari sekitar 75% pada minggu sebelumnya.
sumber : fxstreet