Indeks Dolar Menguat, Jelang Rilis Data PMI AS

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan di 98,26 saat berita ini ditulis Pukul 13.55 WIB pada hari Kamis. Angka pendahuluan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) S&P Global AS untuk bulan Agustus akan menjadi sorotan nanti pada hari Kamis.
Para pedagang mengurangi spekulasi terhadap penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve (The Fed) bulan September setelah data Indeks Harga Produsen (IHP) bulan Juli yang lebih tinggi dari yang diprakirakan. Hal ini, pada gilirannya, memberikan dukungan pada DXY. Para pedagang kontrak berjangka suku bunga The Fed kini memprakirakan kemungkinan 83% penurunan suku bunga The Fed bulan depan, setelah minggu lalu sempat sepenuhnya memperhitungkan langkah tersebut, menurut alat FedWatch CME. Para pedagang memprakirakan pengurangan sebesar 54 basis poin (bp) hingga akhir tahun.
Para pejabat The Fed khawatir pada pertemuan Juli mereka terhadap kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, meskipun sebagian besar setuju bahwa terlalu dini untuk menurunkan suku bunga, seperti yang ditunjukkan dalam risalah rapat The Fed pada 29-30 Juli. Para pengambil kebijakan menyatakan bahwa akan memerlukan waktu untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang besaran dan ketahanan dampak tarif yang lebih tinggi terhadap inflasi.
Risalah rapat dirilis dua hari sebelum acara penting pada hari Jumat. Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menyampaikan pernyataan selama simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming. Pernyataannya dapat memberikan petunjuk tentang arah jangka pendek The Fed terkait suku bunga serta pandangan jangka panjang terhadap kebijakan.
Presiden AS, Donald Trump, pada hari Rabu meminta Gubernur The Fed, Lisa Cook, untuk mengundurkan diri setelah seorang sekutu setia menyerukan penyelidikan terhadap hipotek anggota dewan tersebut. Para analis memprakirakan bahwa memaksa seorang gubernur The Fed lainnya untuk mundur akan menciptakan peluang tambahan bagi Trump untuk mencalonkan seseorang yang sejalan dengan dorongannya untuk menurunkan suku bunga. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap independensi The Fed dan mungkin melemahkan Dolar AS.
sumber : fxstreet