Dolar Melemah, Jelang Rilis Data Penjualan Ritel AS

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan dengan sentimen lebih lemah di dekat 97,83 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Jumat. Ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September membebani DXY. Data Penjualan Ritel AS bulan Juli akan menjadi sorotan pada hari Jumat, diikuti oleh pembacaan pendahuluan dari Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Kamis menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) AS bulan Juli naik 3,3% YoY, dibandingkan dengan kenaikan 2,4% sebelumnya. Angka ini jauh lebih kuat dari ekspektasi 2,5%. IHP inti tahunan bulan Juli naik 3,7%, dibandingkan dengan 2,6% pada bulan Juni dan 2,9% yang diprakirakan.
Sementara itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir 9 Agustus turun menjadi 224 Ribu dibandingkan dengan 227 Ribu sebelumnya (direvisi dari 226 Ribu). Angka ini berada di bawah konsensus pasar 228 Ribu. Dolar AS menarik beberapa pembeli setelah data ekonomi AS yang lebih kuat.
Namun, para pedagang tetap yakin bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September. Hal ini, pada gilirannya, mungkin membatasi potensi kenaikan DXY. Para pedagang kontrak berjangka Fed funds kini memprakirakan kemungkinan hampir 92% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) bulan depan, naik dari kemungkinan 85% minggu lalu, menurut alat FedWatch CME.
Para pedagang akan mengambil lebih banyak petunjuk dari laporan Penjualan Ritel AS untuk bulan Juli yang akan dirilis pada hari Jumat. Penjualan Ritel AS bulan Juli diprakirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 0,5%. Jika data menunjukkan hasil yang lebih kuat dari yang diprakirakan, hal ini dapat membantu membatasi penurunan DXY dalam jangka pendek.
sumber : fxstreet