Harga Emas Bangkit, Setelah Sempat Anjlok di Hari Sebelumnya

Harga emas dunia bangkit pada Selasa (12/8/2025), setelah sempat anjlok tajam di hari sebelumnya. Penguatan ini terjadi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan memberi petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 3.346,95 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.35 WIB.
Sehari sebelumnya, harga emas turun 1,6% setelah Presiden AS Donald Trump memastikan tidak akan mengenakan tarif impor untuk batang emas, meredakan kekhawatiran pasar.
Analis OANDA Kelvin Wong mengatakan, pelaku pasar kini fokus pada peluang pemangkasan suku bunga The Fed yang sudah banyak diperhitungkan untuk September.
“Jika data inflasi inti (core CPI) keluar sedikit di bawah perkiraan, hal itu bisa semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga,” ujarnya.
Data indeks harga konsumen (CPI) AS akan dirilis pada pukul 19.30 WIB. Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan CPI inti Juli naik 0,3% secara bulanan, sehingga tingkat tahunan meningkat menjadi 3% dari target The Fed sebesar 2%.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan peluang 85% The Fed memangkas suku bunga bulan depan.
Harga emas cenderung menguat di tengah ketidakpastian dan suku bunga rendah.
sumber : investor.id