Harga Minyak Pulih, Saat Rusia Abaikan Peringatan AS

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $64,23 saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB pada hari Selasa. WTI pulih tipis dari penurunan saat Rusia mengabaikan tenggat waktu AS untuk mengakhiri perang dengan Ukraina. Para trader minyak bersiap untuk menghadapi laporan stok minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis nanti pada hari Selasa. Pertemuan potensial antara AS dan Rusia di Alaska akan diperhatikan dengan seksama pada hari Jumat.
Presiden AS, Donald Trump, mengancam Rusia untuk mengakhiri perang dengan Ukraina atau menghadapi tarif berat pada ekspor minyaknya, serta sanksi sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Rusia. Tenggat waktu berakhir Jumat lalu, dan Rusia tidak menanggapi ancaman sanksi tersebut.
Namun, Trump mengatakan minggu lalu bahwa ia akan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Alaska pada hari Jumat untuk membahas isu Ukraina. Dalam ketidakhadiran perkembangan lebih lanjut antara AS dan Rusia, perundingan tersebut dapat meningkatkan prospek sanksi yang lebih ketat terhadap Moskow, yang mungkin mengangkat harga WTI dalam jangka pendek.
Di sisi lain, data dari National Bureau of Statistics (NBS) pada hari Sabtu menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok bulan Juli turun lebih dari yang diprakirakan. Laporan ini menunjukkan dampak dari permintaan domestik yang lesu dan ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung terhadap sentimen konsumen. Kekhawatiran atas deflasi yang persisten di Tiongkok dapat membebani harga WTI karena Tiongkok adalah konsumen minyak dan gas terbesar kedua di dunia.
sumber : fxstreet