Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Dolar Diperdagangkan Melemah

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, mengoreksi kenaikannya baru-baru ini dan diperdagangkan di sekitar 97,92 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Senin. Para pedagang kemungkinan akan mengamati data inflasi konsumen AS pada hari Selasa, diikuti oleh rilis data pendahuluan PDB Kuartal 2 Inggris dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada hari Kamis.

Greenback menghadapi tantangan karena data ekonomi AS yang lemah mendorong para pedagang untuk memperhitungkan kemungkinan lebih banyak penurunan suku bunga tahun ini. Klaim Pengangguran Awal yang lebih tinggi dan Nonfarm Payrolls bulan Juli yang lebih rendah di Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed bulan depan, dengan kemungkinan langkah lain pada bulan Desember. Pasar saat ini memprakirakan peluang sekitar 89% penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan September, naik dari 80% seminggu yang lalu, menurut alat FedWatch CME.

Selain itu, Gubernur The Fed, Michelle Bowman, menyatakan pada hari Sabtu bahwa tiga penurunan suku bunga kemungkinan akan tepat tahun ini. Bowman juga mengatakan bahwa pelemahan yang jelas di pasar tenaga kerja lebih besar daripada risiko inflasi lebih tinggi di masa depan.

Pada hari Jumat, Presiden The Fed St. Louis, Alberto Musalem, mencatat bahwa aktivitas ekonomi AS tetap stabil tetapi memperingatkan tentang potensi risiko ke depan, mencatat bahwa The Fed bisa gagal dalam mencapai tujuan inflasi dan ketenagakerjaan, dengan risiko-risiko negatif yang khususnya pada lapangan pekerjaan. Musalem menekankan bahwa The Fed saat ini menyeimbangkan risiko di kedua sisi mandatnya dan menekankan bahwa integritas data sangat penting bagi ekonomi, menurut Reuters.


sumber : fxstreet