Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi Dua Pekan

Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan pada perdagangan Kamis (7/8/2025) waktu setempat. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven, di tengah ketegangan perdagangan global dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Harga emas melesat 0,8% dan ditutup di US$ 3.395,84 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli 2025. Jumat pagi ini, harga Emas sempat mencapai level tertinggi di US$ 3.409,49 per ons.

“Ketegangan perdagangan yang berkelanjutan serta meningkatnya tensi geopolitik terus mendorong minat investor terhadap aset lindung nilai seperti emas,” ujar Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals Peter Grant dikutip dari Reuters.

Kebijakan tarif impor terbaru dari Presiden AS Donald Trump mulai berlaku Kamis lalu. Kebijakan ini menyasar berbagai negara seperti Brasil, Swiss, hingga India, yang kini tengah mencari jalan untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih baik dengan AS.

Di luar isu perdagangan, eskalasi konflik di Timur Tengah juga menambah kekhawatiran pasar. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan niatnya untuk mengambil alih kendali militer penuh atas Gaza.

Emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian, dan biasanya bersinar ketika suku bunga rendah. Kondisi ini semakin diperkuat oleh data tenaga kerja AS terbaru, yang menunjukkan peningkatan klaim tunjangan pengangguran ke level tertinggi dalam sebulan, mengindikasikan pelonggaran pasar tenaga kerja.

Grant menambahkan, data tersebut mendukung ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, seiring pasar kini memprediksi kemungkinan lebih dari 91% untuk pemangkasan 25 basis poin bulan depan, berdasarkan alat FedWatch milik CME Group.

Di sisi lain, Bloomberg melaporkan bahwa Gubernur The Fed Christopher Waller disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Jerome Powell, yang kerap dikritik Trump karena dianggap lambat memangkas suku bunga.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$ 38,11 per ons, tertinggi sejak 25 Juli 2025. Palladium naik 1,7% ke US$ 1.151,31, dan platinum stagnan di US$ 1.333,93 per ons.


sumber : investor.id