Indeks Dolar AS Pertahankan Bearish, Setelah Trump Pecat Komisaris BLS

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, mempertahankan posisinya setelah mencatat penurunan sekitar 1,5% di hari sebelumnya. DXY diperdagangkan di sekitar 98,65 saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB pada hari Senin.

Dolar AS kesulitan setelah laporan lapangan pekerjaan yang lebih buruk dari yang diprakirakan di Amerika Serikat (AS) dirilis pada hari Jumat, yang mendorong reaksi pasar untuk memperhitungkan dua penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Para trader kini memperhitungkan pemangkasan 63 basis poin (bp) hingga akhir tahun, naik dari sekitar 34 bp pada hari Kamis, dengan pemangkasan pertama diprakirakan terjadi pada bulan September.

Nonfarm Payrolls (NFP) di Amerika Serikat (AS) bualn Juli meningkat sebesar 73.000, dibandingkan dengan peningkatan 14.000 (direvisi dari 147.000) yang terlihat di bulan Juni. Angka ini lebih lemah dari ekspektasi pasar 110.000. Selain itu, Tingkat Pengangguran bulan Juli naik menjadi 4,2% dari 4,1% di bulan Juni, seperti yang diprakirakan.

Selain itu, kekhawatiran baru muncul setelah pemerintahan Trump memberhentikan Komisaris Bureau of Labor Statistics (BLS), Erika McEntarfer, setelah laporan lapangan pekerjaan yang lebih lemah dari yang diprakirakan. Tindakan ini bisa menjadi strategi yang lebih luas untuk merusak kredibilitas data inflasi resmi, dengan potensi implikasi bagi pasar dan debat kebijakan The Fed.

Presiden AS, Donald Trump, pada hari Minggu membela keputusannya dalam sebuah posting di platform Truth Social-nya, menegaskan bahwa Komisaris BLS yang diberhentikan bertanggung jawab atas “kesalahan perhitungan terbesar dalam lebih dari 50 tahun,” mengutip laporan lapangan pekerjaan yang mengecewakan pada hari Jumat sebagai contoh terbaru.


sumber : fxstreet