Harga Emas Turun, Usai Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok

Harga emas dunia turun ke posisi terendah dalam hampir dua pekan pada perdagangan Senin (28/7/2025). Pelemahan itu karena tertekan tercapainya kesepakatan awal tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Dikutip dari Reuters, kesepakatan tersebut memicu optimisme pasar dan mendorong peralihan aset dari safe haven ke aset berisiko.

Harga emas hari ini turun 0,1% ke level US$ 3.338,18 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.40 WIB, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 17 Juli 2025.

Washington dan Brussels menyepakati skema tarif baru pada Minggu (27/7/2025), di mana AS hanya mengenakan tarif impor sebesar 15% terhadap sebagian besar produk UE, setengah dari tarif ancaman sebelumnya. Kesepakatan ini berhasil meredakan ketegangan dan mencegah pecahnya perang dagang besar antara dua blok ekonomi yang menyumbang hampir sepertiga perdagangan global.

Namun, beberapa isu penting seperti tarif minuman beralkohol masih belum terselesaikan.

“Kesepakatan ini telah meredakan ketegangan dagang transatlantik, sehingga menekan harga emas,” ujar analis senior Reliance Securities Jigar Trivedi sembari menambahkan, meskipun indeks dolar AS melemah 0,1%, yang seharusnya mendukung harga emas, namun sentimen risiko yang membaik tetap menekan logam mulia.

Di sisi lain, mata uang Eropa dan kontrak berjangka indeks saham AS mengalami penguatan usai kesepakatan tersebut. Fokus investor kini bergeser ke pertemuan antara perunding senior AS dan China yang dijadwalkan berlangsung di Stockholm hari ini. Pertemuan tersebut bertujuan memperpanjang gencatan dagang yang berlaku hingga 12 Agustus 2025.

“Dalam jangka pendek, kami tidak melihat harga emas akan bergejolak besar. Investor tengah menanti pekan penting terkait kebijakan moneter dan data ekonomi AS,” tambah Trivedi.

Pasar kini menanti hasil pertemuan dua hari The Fed yang akan berakhir Rabu, dengan ekspektasi bahwa suku bunga acuan tetap dipertahankan di kisaran 4,25%–4,5%.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat lalu bahwa pertemuannya dengan Ketua The Fed Jerome Powell berlangsung positif, membuka peluang penurunan suku bunga ke depan.


Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik 0,2% menjadi US$ 38,23 per ons, platinum menguat 0,6% ke US$ 1.409,50, dan palladium naik 0,6% ke US$ 1.227,76.


sumber : investor.id