Harga Emas Naik, Jelang Rilis Data Inflasi IHK AS

Harga emas naik pada perdagangan Selasa (15/7/2025), menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dinanti pelaku pasar. Data ini diperkirakan memberi petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.
Dikutip dari Reuters, harga emas hari ini terlihat naik 0,38% ke level US$ 3.358,22 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 14.00 WIB.
“Emas telah terbukti menjadi aset pilihan ketika ketegangan tarif meningkat, dan pergerakannya menuju US$ 3.350 mencerminkan pola ini kembali terjadi,” ujar Chief Market Analyst KCM Trade, Tim Waterer.
Kini, perhatian investor tertuju pada data inflasi konsumen AS untuk bulan Juni yang akan dirilis pukul 19.30 WIB. Survei Reuters memperkirakan inflasi utama naik menjadi 2,7% secara tahunan dari sebelumnya 2,4%. Sementara inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 3,0% dari 2,8%.
Trump kembali melontarkan kritik terhadap Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin (14/7), dengan mengatakan suku bunga seharusnya berada di kisaran 1% atau bahkan lebih rendah. Pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun, dengan pemangkasan pertama kemungkinan terjadi pada September.
Emas biasanya diminati sebagai aset lindung nilai saat ketidakpastian ekonomi meningkat, dan cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah.
Selain emas, harga perak spot naik 0,3% ke level US$ 38,24 per ons, setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011.
“Perak mendapat dorongan dari kekhawatiran pasokan serta meningkatnya permintaan industri. Selain itu, kenaikan harga emas dalam 18 bulan terakhir membuat investor mencari alternatif nilai, dan perak menjadi salah satu pilihan,” kata Waterer.
Sementara itu, platinum naik 0,3% menjadi US$ 1.368,30 per ons dan palladium menguat tipis 0,1% ke level US$ 1.194,52 per ons.
sumber : investor.id