Harga Minyak Turun Tipis di Tengah Kekhawatiran Sanksi AS Terhadap Rusia

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $66,68 saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB pada hari Selasa. Harga WTI turun tipis di tengah kekhawatiran terhadap sanksi AS terhadap Rusia yang dapat mempengaruhi pasokan global.
Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada Senin malam senjata baru untuk Ukraina dan mengancam sanksi kepada pembeli ekspor Rusia kecuali Rusia setuju pada kesepakatan damai dalam 50 hari. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump merujuk pada tarif 100% pada ekspor Rusia serta sanksi sekunder yang menargetkan negara ketiga yang membeli ekspor suatu negara.
Minggu lalu, Trump mengatakan bahwa ia akan membuat “pernyataan besar” tentang Rusia pada hari Senin, mengungkapkan frustrasinya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas kurangnya kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina.
Lebih lanjut, sinyal permintaan yang menguat dari Tiongkok mungkin berkontribusi pada kenaikan WTI. Impor minyak mentah Tiongkok mencapai level tertinggi dalam 10 bulan, naik 7,4% dibandingkan tahun lalu di bulan Juni menjadi 12,14 juta barel per hari, menurut data bea cukai yang dirilis pada hari Senin. Angka ini mencatatkan yang tertinggi sejak Agustus 2023.
Di sisi lain, ketidakpastian seputar tarif Trump mungkin akan membebani harga WTI. Para investor akan memantau dengan seksama hasil negosiasi perdagangan AS dengan mitra-mitra dagang utama. Uni Eropa (UE) dan Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang mengerjakan kesepakatan perdagangan dengan AS yang akan mengurangi dampak dari tarif yang akan datang karena Washington mengancam akan memberlakukan tarif mulai 1 Agustus. Tekanan tarif AS yang semakin meningkat dapat melemahkan harga emas hitam, karena tarif dapat menyebabkan perang dagang, memperlambat perdagangan dan aktivitas ekonomi global.
sumber : fxstreet