Harga Minyak Hadapi Tantangan Produksi Minyak dan Ketegangan Tarif

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun tipis setelah mencatatkan kenaikan lebih dari 2,5% di hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $68,50 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB pada hari Senin. Harga minyak mentah menghadapi tantangan akibat meningkatnya produksi minyak di Arab Saudi dan ketegangan tarif yang sedang berlangsung yang melemahkan permintaan minyak global.

International Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa Arab Saudi melebihi target produksi minyaknya sebesar 430.000 barel per hari di bulan Juni dan mencapai 9,8 juta bph, dibandingkan dengan target yang diimplikasikan oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia (OPEC+) sebesar 9,37 juta bph.

Menanggapi hal ini, kementerian energi Arab Saudi mencatat bahwa kerajaan telah sepenuhnya mematuhi target produksi sukarela OPEC+, melaporkan bahwa pasokan minyak mentah yang dipasarkan oleh Arab Saudi di bulan Juni adalah 9,352 juta bph, sesuai dengan kuota yang disepakati.

Namun, data neraca perdagangan Tiongkok yang beragam dapat memberikan dukungan ringan bagi minyak mentah karena Tiongkok adalah importir minyak terbesar. Ekspor Tiongkok di bulan Juni naik 7,2% tahun-ke-tahun, setelah 6,3% di bulan April. Sementara itu, impor meningkat 2,3% YoY dalam periode yang sama, pulih dari penurunan sebelumnya sebesar 2,1%.

Namun, harga minyak mentah naik seiring prakiraan sanksi lebih lanjut dari Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia yang dapat mempengaruhi pasokan global. Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan, pada hari Sabtu, tarif 30% pada impor dari Uni Eropa (UE) dan Meksiko yang mulai berlaku pada 1 Agustus. Trump juga mengusulkan tarif umum sebesar 15%-20% pada mitra-mitra dagang lainnya, meningkat dari tarif dasar saat ini sebesar 10%. Namun, Uni Eropa (UE) menyatakan bahwa mereka akan memperpanjang jeda pada langkah balasan terhadap tarif AS hingga awal Agustus, berharap untuk mencapai kesepakatan yang dinegosiasikan.


sumber : fxstreet