Permintaan Safe Haven Meningkat, Harga Emas Menguat

Harga emas naik pada perdagangan Kamis (10/7/2025). Kenaikan itu dipicu meningkatnya permintaan safe haven di tengah ketegangan perdagangan terbaru akibat tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.
Dikutip dari CNBC internasional, namun, kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Harga emas naik 0,31% dan ditutup di US$ 3.323,81 per ons.
Penguatan dolar AS, yang tercermin dari indeks dolar yang naik 0,2%, menjadi faktor penekan harga emas. Biasanya, penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
“Kecuali ada eskalasi geopolitik besar, saya tidak melihat emas bisa menembus US$ 3.400. Dalam waktu dekat, emas akan tetap bergerak dalam kisaran terbatas,” kata analis senior di RJO Futures Daniel Pavilonis.
Trump kembali mengguncang pasar dengan mengumumkan tarif baru sebesar 50% terhadap impor tembaga AS dan produk dari Brasil, yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Analis di Sprott Asset Management Paul Wong mengatakan, ketegangan global justru meningkatkan minat terhadap emas di negara-negara berkembang. “Emas dianggap sebagai aset tanpa risiko pihak ketiga, yang menarik di tengah ketidakpastian geopolitik yang terus berlangsung,” ujarnya.
Dari sisi kebijakan moneter, risalah rapat The Fed pada Juni menunjukkan hanya ‘beberapa’ pejabat yang mendukung pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Mayoritas tetap khawatir terhadap tekanan inflasi akibat kebijakan tarif yang sedang berlangsung.
Sementara itu, data ekonomi menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran justru turun minggu lalu. Hal ini menunjukkan perusahaan masih mempertahankan tenaga kerja, meski pasar tenaga kerja mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Selain emas, harga perak spot naik 1,5% menjadi US$ 36,87 per ons. “Menembus level US$ 35 membuka peluang menuju target US$ 40,” kata Wong.
Sedangkan harga platinum naik 0,5% ke US$ 1.353,55. Sementara palladium melonjak 3,9% ke US$ 1.148,43, menyentuh level tertinggi sejak 3 Juli 2025.
sumber : investor.id