Pounds Melemah, Investor Tunggu Data ADP AS

Pound Sterling (GBP) turun ke 1,3695 terhadap Dolar AS (USD) saat berita ini ditulis Pukul 16.00 WIB pada hari Rabu. Pasangan mata uang GBPUSD terhenti setelah sentuh level tertinggi tiga setengah tahun di sekitar 1,3788 pada hari Selasa saat mata uang Amerika Serikat (AS) menguat, menyusul data Lowongan Pekerjaan JOLTS yang optimis untuk bulan Mei.

Data menunjukkan pada hari Selasa bahwa pengusaha AS memposting 7,769 juta lowongan pekerjaan baru, jauh lebih tinggi dari 7,395 juta di bulan April. Para ekonom memprakirakan perusahaan AS akan memposting 7,3 juta pekerjaan.

Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke dekat 96,80. DXY menguat pada hari Selasa, menutup hari di 96,64 setelah menyentuh level terendah di dekat 96,40 dan setelah sembilan hari mengalami penurunan berturut-turut.

Namun, Dolar AS tetap berada di bawah tekanan secara luas karena terus menghadapi reaksi balik akibat serangan Presiden AS Donald Trump terhadap independensi Federal Reserve (The Fed), ketidakpastian seputar tenggat waktu tarif 9 Juli dan apa yang disebut Trump sebagai “RUU Indah Besar”.

Para analis di National Australia Bank (NAB) mengatakan, “Konfirmasi bahwa RUU Trump adalah peningkatan dalam penerbitan, peningkatan dalam pengeluaran pemerintah jauh melampaui kemampuannya, tidak selalu merupakan kabar baik bagi pasar Treasury, dan ini mungkin salah satu alasan mengapa Dolar AS turun.”


sumber : fxstreet