Harga Emas Loncat di Tengah Ketegangan Dagang AS-China

Harga emas loncat pada Rabu (4/6/2025). Di tengah ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global. Pelemahan dolar AS juga turut mendongkrak permintaan terhadap aset safe haven ini.
Dikutip dari Reuters, harga emas hari ini diperdagangkan di US$ 3.351,62 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB.
“Pembeli mulai masuk kembali ke pasar saat harga melemah. Selain itu, reli emas di sesi Asia hari ini juga didorong oleh pelemahan kekuatan dolar,” kata analis pasar senior Asia Pasifik di OANDA Kelvin Wong.
Menurutnya, ketidakpastian masih membayangi hubungan perdagangan antara AS dan China, bahkan juga antara AS dan Uni Eropa. Emas dikenal sebagai aset safe haven yang banyak diburu saat kondisi ekonomi dan geopolitik global tidak menentu.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Selasa (3/6/2025) menyampaikan kepada Duta Besar AS untuk Beijing bahwa Washington harus menciptakan kondisi yang kondusif untuk memperbaiki hubungan bilateral. Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping kemungkinan akan melakukan pembicaraan pekan ini untuk meredakan ketegangan dagang.
Sementara itu, AS memutuskan untuk tidak menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Inggris, yang sebelumnya direncanakan naik hingga 50%.
Indeks dolar AS turun 0,1%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Kekhawatiran ekonomi global meningkat setelah Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperingatkan perlambatan ekonomi yang lebih tajam dari perkiraan. Laporan tersebut menyoroti dampak kebijakan perdagangan pemerintahan Trump terhadap perekonomian AS.
“Peringatan OECD bisa menjadi faktor pendukung permintaan emas dalam jangka menengah,” tambah Wong.
Dari sisi data ekonomi, lowongan pekerjaan di AS meningkat pada April, namun pemutusan hubungan kerja melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, mengindikasikan potensi pelonggaran pasar tenaga kerja.
Pejabat The Fed juga menyatakan sikap hati-hati terhadap kebijakan moneter, dengan menyoroti risiko dari ketegangan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Harga perak naik 0,3% menjadi US$ 34,59 per ons dan platinum terkerek 0,5% menjadi US$ 1.079,62 per ons. Sementara paladium stabil di US$ 1.009,94 per ons.
sumber : investor.id