Harga Minyak Sideways di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Berlanjut

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sideways di sekitar $62,23 saat berita ini ditulis Pukul 13.15 WIB pada hari Selasa. Pada hari sebelumnya, Harga WTI melanjutkan rally ke tertinggi dua minggu di tengah ketegangan geopolitik yang terus berlanjut dan Dolar AS (USD) yang lebih lemah. Para pedagang akan mengambil lebih banyak petunjuk dari laporan stok minyak mentah EIA, yang akan dirilis nanti pada hari Rabu.

Seorang pejabat Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa upaya untuk mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina sangat rumit dan bahwa akan salah jika memprakirakan keputusan dalam waktu dekat, tetapi bahwa mereka menunggu reaksi Ukraina terhadap proposal mereka. Sementara itu, Iran bersiap untuk menolak proposal AS untuk mengakhiri sengketa nuklir yang telah berlangsung puluhan tahun setelah draf AS bersikeras bahwa Teheran harus menghentikan pengayaan uranium di dalam Iran.

“Premi risiko telah meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia/Ukraina serta kesepakatan nuklir Iran sekarang tampaknya telah ditunda selama berminggu-minggu jika tidak berbulan-bulan,” kata para analis di perusahaan penasihat energi, Ritterbusch and Associates.

Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk meningkatkan produksi mereka lagi pada hari Sabtu. OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi dengan laju yang stabil sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli, setelah peningkatan pada bulan Mei dan Juni. Kelompok tersebut mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa “prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat saat ini, seperti yang tercermin dalam rendahnya inventaris minyak” adalah alasan mereka untuk meningkatkan produksi bulan Juli.


sumber : fxstreet