Harga Emas Terkoreksi di Tengah Sinyal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Harga emas dunia terkoreksi pada Selasa (20/5/2025). Hal itu seiring dengan penguatan tipis dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya optimisme terhadap kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Kondisi ini membuat permintaan terhadap aset safe haven seperti emas sedikit menurun.

Harga emas hari ini terlihat turun 0,67% menjadi US$ 3.214,50 per ons, saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB.

Dikutip dari Reuters, penguatan dolar AS, setelah sempat menyentuh posisi terendah dalam lebih dari sepekan, membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi kurang menarik bagi investor pemegang mata uang lain.

“Reaksi pasar terhadap penurunan peringkat kredit AS mulai mereda. Selain itu, muncul harapan akan adanya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina,” kata analis pasar keuangan Capital.com, Kyle Rodda.

Rodda merujuk pada pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengaku telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (19/5/2025), dan kedua negara akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata.

“Kita melihat aksi beli mulai muncul saat harga turun di bawah US$ 3.200. Tapi saya rasa koreksi lebih besar mungkin akan terjadi, terutama jika risiko geopolitik semakin mereda dan tekanan naik terhadap imbal hasil obligasi AS kembali muncul akibat kebijakan fiskal,” tambah Rodda.

Sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, harga emas telah mencetak sejumlah rekor tertinggi sepanjang tahun ini, dan sejauh ini telah mencatatkan kenaikan sekitar 23% sejak awal 2025.


sumber : investor.id