Harga Emas Naik Jelang Negoisasi AS dan China

Harga emas dunia naik pada Jumat (9/5/2025). Hal itu terjadi seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Sementara pasar mencerna pernyataan Presiden Donald Trump terkait tarif menjelang pertemuan negosiasi antara AS dan China akhir pekan ini.

Harga emas di pasar spot naik 0,57% dan ditutup di US$ 3.328,91 per ons. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah menguat 3,1%.

Dikutip dari Reuters, emas, yang dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, tercatat telah naik lebih dari 27% sejak awal tahun ini.

Dolar AS tercatat melemah 0,3%, membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Dalam perkembangan terbaru, Trump menyatakan bahwa tarif sebesar 80% untuk barang-barang asal China ‘terasa tepat’, di tengah persiapan pertemuan akhir pekan ini untuk meredakan ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Situasi geopolitik juga memanas di Asia Selatan. India dan Pakistan saling menuduh melakukan serangan militer baru menggunakan drone dan artileri. Ketegangan ini telah berlangsung tiga hari dan disebut-sebut sebagai pertempuran terburuk antara dua negara bersenjata nuklir itu dalam hampir tiga dekade terakhir.

“Ketidakpastian yang berkelanjutan terkait tarif jelas menjadi faktor pendukung utama kenaikan harga emas,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Namun, Meger menambahkan, prospek emas ke depan mungkin tidak sekuat beberapa bulan terakhir. “Kita mungkin akan memasuki periode konsolidasi atau penyesuaian harga untuk sementara waktu,” katanya.

Dari sisi permintaan fisik, pedagang emas di India dilaporkan memberikan diskon harga minggu ini karena lemahnya permintaan domestik. Hal ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupee yang mendorong harga emas lokal mendekati rekor tertinggi. Sementara itu, permintaan emas di China mulai meningkat usai liburan.

Di sisi lain, Gubernur The Fed Michael Barr memperingatkan, kebijakan dagang Trump berpotensi meningkatkan inflasi, menekan pertumbuhan ekonomi, dan menaikkan tingkat pengangguran pada akhir tahun ini. Hal ini, menurutnya, akan membuat bank sentral menghadapi dilema dalam menentukan kebijakan yang harus diprioritaskan.

Selain emas, harga perak di pasar spot juga naik 0,8% menjadi US$ 32,75 per ons. Harga platinum melonjak sekitar 2% menjadi US$ 995,10. Sedangkan palladium menguat tipis 0,2% ke level US$ 977,68 per ons.


sumber : investor.id