Harga Emas Turun Akibat Keringanan Tarif Otomotif Trump

Harga emas turun lebih dari 1% dalam perdagangan awal Eropa pada hari Selasa, setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan akan meringankan dampak tarif otomotif, dan menegaskan pembicaraan dagang dengan China.

Investor dengan hati-hati menantikan indikator ekonomi AS yang penting minggu ini, termasuk tolok ukur inflasi pilihan Federal Reserve – indeks harga PCE.

Saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB, Spot Gold turun 1,1% ke $3.314,20 per ons.

AS Akan Meringankan Dampak Tarif Otomotif; Menyatakan Dalam Pembicaraan Dagang dengan China
Pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Selasa mengatakan Washington akan meringankan dampak tarif otomotifnya dengan mengurangi beberapa bea yang dikenakan pada suku cadang asing dalam mobil yang diproduksi di dalam negeri.

Sebuah artikel Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan langkah tersebut, menyatakan bahwa penyesuaian ini berarti produsen mobil yang membayar tarif otomotif Trump akan dibebaskan dari bea tambahan, seperti pada baja dan aluminium.

Selain itu, dalam wawancara dengan CNBC pada hari Senin, Sekretaris Bessent mengatakan banyak negara telah menawarkan proposal tarif yang ’sangat baik’ kepada AS.

Dia juga menyatakan bahwa pemerintah AS sedang berkomunikasi dengan China dan bahwa China-lah yang harus menurunkan ketegangan situasi.

Perkembangan ini mengurangi beberapa kekhawatiran seputar meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.

Emas, yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, berkembang dalam periode ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, dan inflasi yang meningkat, karena investor mencari aset safe-haven untuk melindungi kekayaan mereka.

Di antara logam mulia lainnya, Silver Futures turun 0,4% menjadi $32,862 per ons, sementara Platinum Futures tidak berubah pada $993,20 per ons.

Data Lapangan Kerja AS April, PDB Q1, Inflasi PCE Ditunggu
Laporan JOLTS job openings untuk Maret akan dirilis nanti pada hari Selasa, sementara data lapangan kerja AS April dijadwalkan pada hari Jumat.

AS juga akan melaporkan data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama, dan indeks harga PCE minggu ini.

Data-data ini akan sangat penting untuk mengukur prospek suku bunga Fed, karena lembaga tersebut telah mengadopsi pendekatan tunggu dan lihat di tengah ketidakpastian perdagangan global.


sumber : investing