Harga Emas Rontok Usai Trump Ubah Sikap soal The Fed dan China

Harga emas global rontok lagi pada Rabu (23/4/2025). Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik kembali ancamannya untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell.

Dikutip dari Reuters, tak hanya itu, Trump juga menunjukkan sikap optimistis terhadap kesepakatan dagang dengan China. Dua sentimen ini membuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai ikut memudar.

Harga emas hari ini terlihat turun 0,7% ke level US$ 3.312,50 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.50 WIB.

Pernyataan Trump yang lebih ‘lunak’ telah memicu aksi jual emas yang cukup ekstrem dalam jangka pendek.

Pasar saham AS dan nilai tukar dolar juga ikut menguat, menyusul klarifikasi Trump pada Selasa (22/4/2025) bahwa dirinya ‘tidak berniat’ memecat Powell, meskipun sebelumnya sempat mengkritik kebijakan suku bunga yang belum diturunkan sejak ia menjabat kembali pada Januari lalu.

Penguatan dolar ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional, sehingga tekanan jual meningkat.

Lebih lanjut, Trump menyebut bahwa kesepakatan dagang dengan China bisa ‘secara substansial’ menurunkan tarif produk impor dari Negeri Tirai Bambu. Ini memberikan harapan bahwa tensi dagang kedua negara akan segera mereda.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan, saat ini belum ada negosiasi formal yang dimulai dengan China, namun ia optimistis akan ada de-eskalasi dalam waktu dekat. Meski begitu, Bessent menilai proses negosiasi akan berjalan lambat dan penuh tantangan.

Di sisi lain, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyatakan terlalu dini untuk menentukan penyesuaian suku bunga jangka pendek akibat potensi dampak tarif terhadap inflasi dan perekonomian AS.

Menariknya, meskipun harga emas hari ini menurun, logam mulia tersebut baru saja mencetak rekor tertinggi ke-28 tahun ini pada Selasa (22/4/2025), menyentuh angka US$ 3.499,84 per ons. Lembaga keuangan JP Morgan bahkan memproyeksikan harga emas akan menembus US$ 4.000 per ons pada tahun depan.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$ 32,67 per ons. Sedangkan platinum turun 0,2% menjadi US$ 956,53 dan palladium melemah 0,2% ke US$ 933,72 per ons.


sumber : investor.id