Harga Minyak Pulih karena Lemahnya Dolar dan Meningkatnya Tensi Geopolitik

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $66,50 selama awal sesi Eropa pada hari Rabu. Harga WTI memulihkan beberapa penurunan akibat melemahnya Dolar AS (USD) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Penurunan Greenback mengangkat harga komoditas berdenominasi USD karena membuat minyak menjadi lebih murah bagi para pembeli luar negeri. Indeks Dolar AS (DXY), ukuran nilai USD relatif terhadap mata uang mitra dagang terpentingnya, turun ke posisi terendah baru multi-bulan di dekat 103,20.
Seorang juru bicara Houthi mengatakan pada Selasa malam bahwa mereka akan menyerang kapal Israel mana pun yang melanggar larangan kelompok tersebut terhadap kapal Israel yang melintasi Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden, yang berlaku segera.
Sementara itu, Trump berusaha untuk menghentikan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong Teheran mengurangi program nuklirnya. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada hari Sabtu bahwa negaranya tidak akan tertekan untuk bernegosiasi. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat memberikan dukungan bagi harga WTI dalam waktu dekat.
Persediaan minyak mentah meningkat minggu lalu. Laporan mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 28 Februari naik sebesar 4,247 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 1,455 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa persediaan akan meningkat sebesar 2,1 juta barel.
Ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan kekhawatiran terhadap dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global mungkin melemahkan harga WTI. Trump membatalkan keputusannya untuk menggandakan tarif pada baja dan aluminium Kanada menjadi 50%, yang diumumkannya pada Selasa malam. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif baru sebesar 25% pada semua baja dan aluminium impor tetap akan berlaku pada hari Rabu, termasuk terhadap sekutu dan pemasok utama AS, Kanada dan Meksiko.
sumber : fxstreet