Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi Usai Pernyataan Trump

Harga emas melesat pada Jumat (24/1/2025), mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang dicapai pada Oktober lalu. Hal itu karena dolar Amerika Serikat (AS) yang didorong oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait menurunkan suku bunga.

Dikutip dari Reuters, ketidakpastian tarif yang akan diberlakukan Trump di masa jabatan keduanya juga mendorong harga emas. Bahkan, membuat harga emas berhasil mencatatkan mingguan positif keempat berturut-turut.

Harga emas spot naik 0,7% dan ditutup menjadi US$ 2.770,75 per ons. Sepanjang minggu ini, harga emas telah naik 2,7% dan hanya terpaut US$ 17,3 dari rekor tertinggi US$ 2.790,13 yang dicapai pada 31 Oktober 2024.

Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek mengatakan, salah satu faktor utama adalah pelemahan dolar AS. Faktor besar lainnya adalah pernyataan Trump terkait tarif. “Trump berisiko meningkatkan harga dan pasar emas melihat kemungkinan inflasi yang lebih tinggi serta kebijakan bank sentral yang lebih akomodatif,” ungkapnya.

Dalam kondisi ketidakpastian ini, emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi lindung nilai yang andal terhadap inflasi dan ketidakstabilan. Emas juga semakin menarik di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Pada Forum Ekonomi Dunia Kamis lalu, Trump menyerukan pemangkasan suku bunga segera. Indeks dolar turun ke level terendah dalam lebih dari satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.

“Kini, fokus bergeser ke tanggal 1 Februari 2025 terkait pengumuman tarif atau kebijakan perdagangan, dengan perhatian yang lebih sedikit pada pertemuan The Fed tanggal 29 Januari 2025,” ujar Standard Chartered dalam sebuah catatan.

Trump menyatakan, bahwa tarif terhadap Meksiko, Kanada, China, dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari 2025.

Reli jangka pendek telah mendorong kenaikan harga emas spot, namun aliran dana ETF tetap fluktuatif menjelang pertemuan The Fed. Para pedagang memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan depan.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,8% menjadi US$ 30,67 per ons, platinum naik 0,6% menjadi US$ 948 per ons, dan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$ 992,75 per ons, yang merupakan level tertinggi sejak 25 November.

Semua logam mulia tersebut berada di jalur kenaikan mingguan.


sumber : investor.id