Harga Minyak Tertekan karena Melimpahnya Produksi Minyak Global
Harga WTI, patokan minyak mentah AS menghadapi tekanan jual karena produksi minyak global melebihi permintaan, menurut laporan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Selasa. EIA mencatat bahwa permintaan minyak AS akan tetap stabil di 20,5 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025 dan 2026, dengan produksi minyak domestik meningkat menjadi 13,55 juta bph, naik dari prakiraan sebelumnya sebesar 13,52 juta bph untuk tahun ini.
Persediaan minyak mentah AS turun lebih sedikit dari yang diharapkan pekan lalu, menandakan permintaan yang lebih lemah untuk harga WTI. Laporan mingguan API menunjukkan stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir tanggal 10 Januari turun 2,6 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 4,022 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 3,5 juta barel.
Kemudian pada hari Rabu, pedagang minyak akan memantau data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Desember untuk mendapatkan dorongan baru. Jika hasilnya lebih lemah dari yang diharapkan, hal ini dapat menyeret Greenback lebih rendah dan mengangkat harga komoditas yang berdenominasi USD.
sumber : fxstreet