Sterling Pulih Saat Tim Trump Pertimbangkan Peningkatan Tarif Secara Bertahap
GBPUSD menghentikan penurunan lima hari berturut-turut, pulih dari level terendah 15 bulan di 1,2099 yang tercatat pada hari Senin. Pasangan mata uang GBPUSD tetap di atas 1,2200 selama jam perdagangan awal Eropa pada hari Selasa karena Pound Sterling (GBP) menguat di tengah meningkatnya kepercayaan investor.
Peningkatan kepercayaan investor ini dikaitkan dengan laporan tentang tim ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump yang mempertimbangkan peningkatan bertahap dalam tarif impor yang meningkatkan kepercayaan investor. Menurut Bloomberg, pemerintahan Trump yang akan datang sedang mengevaluasi pendekatan bertahap untuk menerapkan tarif, dengan tujuan mencegah kenaikan inflasi yang tajam sambil mengelola penyesuaian kebijakan perdagangan.
Namun, kenaikan Pound Sterling bisa terbatas karena kekhawatiran terhadap stagflasi di Inggris (UK) di tengah inflasi yang terus berlanjut dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Selain itu, lonjakan terbaru dalam imbal hasil obligasi pemerintah Inggris telah memicu kekhawatiran terhadap kesehatan fiskal negara tersebut. Investor telah menjual obligasi Inggris, didorong oleh ketakutan akan meningkatnya utang, pertumbuhan yang lamban, dan risiko inflasi. Kekhawatiran ini berkontribusi pada kelemahan relatif GBP.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama, terkoreksi turun setelah mencapai level tertinggi di 110,18 sejak November 2022. Pada saat penulisan, DXY mempertahankan posisinya di dekat 109,60. USD menguat setelah data pasar tenaga kerja AS yang kuat untuk bulan Desember, yang diharapkan mendukung keputusan Federal Reserve (The Fed) AS untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini di bulan Januari.
Selain itu, sentimen hawkish yang menguat seputar prospek kebijakan The Fed memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, dengan imbal hasil 2-tahun mencapai 4,42% dan imbal hasil 10-tahun naik menjadi 4,80% pada hari Senin. Imbal hasil yang lebih tinggi membantu Greenback tetap dekat level tertinggi baru-baru ini. Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Desember akan menjadi pusat perhatian yang akan dirilis pada hari Selasa.
sumber : fxstreet