Harga Minyak Mencoba Cari Arah, Jelang Pertemuan OPEC+

Harga Minyak Mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berusaha keras untuk mendapatkan traksi positif pada hari Selasa dan berosilasi dalam kisaran $68,20 per barel selama sesi awal Eropa.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon meredakan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan dari Timur Tengah. Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang membuat cairan hitam ini tertekan di dekat level terendah dua minggu yang disentuh pada hari Senin. Selain itu, penguatan Dolar AS (USD) baru-baru ini terlihat melemahkan permintaan terhadap komoditas berdenominasi USD, termasuk harga minyak mentah.

Meskipun demikian, konflik Rusia-Ukraina yang memburuk membuat risiko geopolitik tetap tinggi dan menjadi pendorong bagi harga minyak mentah. Selain itu, ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) akan semakin menunda rencana untuk meningkatkan produksi di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut atas melambatnya pertumbuhan permintaan turut membatasi penurunan harga Minyak Mentah.

Para pedagang juga tampak enggan untuk memasang spekulasi agresif dan memilih untuk menunggu rilis data makro penting AS yang dijadwalkan pada awal bulan baru, termasuk rincian ketenagakerjaan bulanan AS, atau laporan Nonfarm Payrolls (NFP). Data-data penting tersebut akan mempengaruhi ekspektasi mengenai jalur pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed), yang pada gilirannya akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru pada harga minyak mentah.


sumber : fxstreet