Harga Emas Menguat saat Pasar AS Libur Thanksgiving

Harga emas menguat pada Kamis (28/11/2024), saat pasar Amerika Serikat yang ditutup untuk libur Thanksgiving. Kenaikan tersebut ditopang meningkatnya permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran terkait perang dagang.

Harga emas spot naik tipis 0,07% menjadi US$ 2.649,54 per ons. Pada Senin (25/11/2024), harga emas mencatat penurunan harian terdalam dalam lebih dari lima bulan.

Direktur Riset Makro Ekonomi di WisdomTree Aneeka Gupta mengatakan, risiko geopolitik masih tinggi akibat perang Rusia-Ukraina yang belum mereda. Meski gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah telah diberlakukan, ketegangan tetap tinggi karena Israel masih mempersiapkan kemungkinan aksi balasan.

Gupta juga menyoroti dampak dari kebijakan tarif Presiden AS terpilih Donald Trump yang mengancam akan memberlakukan tarif baru terhadap Kanada dan Meksiko. “Langkah ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan dampaknya terhadap hubungan dagang dengan kedua negara tersebut, yang menjadi faktor pendukung penting bagi harga emas,” jelasnya dikutip dari Reuters.

Namun, rencana tarif tersebut juga dinilai dapat mendorong inflasi, yang berpotensi membuat The Fed memperlambat pemangkasan suku bunga. Hal ini dapat membatasi kenaikan harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Data inflasi AS pada Rabu (27/11/2024) menunjukkan progres pengendalian inflasi yang melambat dalam beberapa bulan terakhir, sehingga The Fed diperkirakan akan lebih berhati-hati dalam memutuskan penurunan suku bunga selanjutnya.

Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 70% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 0,25 poin pada Desember mendatang. Lingkungan dengan suku bunga rendah biasanya mendukung kenaikan harga emas.

Sebelumnya, emas mengalami aksi jual besar-besaran setelah kemenangan Partai Republik dalam pemilu AS pada 5 November. “Setelah aksi jual tersebut, minat investor kembali meningkat, memberikan dukungan bagi pasar emas. Di sisi lain, para pelaku pasar yang lebih lemah telah tereliminasi,” ungkap analis StoneX, Rhona O’Connell.

Namun, Managing Director dari dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura Brian Lan memperkirakan, harga emas akan bergerak dalam rentang terbatas dengan kecenderungan melemah menjelang akhir tahun.

Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot naik 0,5% menjadi US$ 30,22 per ons, platinum melonjak 0,9% menjadi US$ 935,25, dan paladium bertambah 0,6% menjadi US$ 978,12 per ons.


sumber : investor.id