Harga Emas Masih Berada di Level Bawah, Tertekan Penguatan Dolar

Emas turun dekati level terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Rabu, tertekan oleh dolar yang kuat, sementara investor menunggu data penggajian non-pertanian Amerika yang dapat menentukan besarnya potensi pemangkasan dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve bulan September.

Emas sempat terayun naik sesaat setelah data dari sektor manufaktur Amerika di rilis melemah, namun ayunan naik emas tidak bertahan lama dan emas kembali tertekan oleh sentiment yg sekarang sedang berjalan di pasar, yaitu kecilnya potensi pemangkasan FFR sebesar 50bps dibandingkan dengan pemangkasan sebesar 25bps oleh FED tiga minggu lagi.

Pelaku pasar melihat bukti bahwa posisi spekulatif dalam emas pada dasarnya telah mencapai titik maksimal untuk saat ini. Pelaku pasar juga mulai berpikir level tekanan yang dialami emas akibat kenaikan dolar mencerminkan pandangan pasar terhadap posisi tersebut.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sebesar 63% saat Fed bertemu pada tanggal 17 dan 18 September, dengan peluang penurunan sebesar 50 bps sebesar 37%, menurut FedWatch Tools CME.

Jika laporan pekerjaan Amerika secara signifikan lebih lemah, spekulasi tentang resesi Amerika dan pemotongan suku bunga yang lebih besar akan muncul kembali, yang selanjutnya mendukung emas.
-Emas spot turun 0,4% menjadi $2.480,43 per oz.


sumber : reuters