Pound Jatuh dari Tertinggi Dua Tahun, Fokus Beralih ke Inflasi PCE Inti AS

Poundsterling (GBP) turun dari tertinggi lebih dari dua tahun di 1,3267 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London pada hari Rabu. Pasangan GBP/USD turun karena Dolar AS memperoleh kembali sebagian kekuatannya, dengan para investor berfokus pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat, karena data tersebut dapat menjadi pemicu besar berikutnya bagi pasangan mata uang ini.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, menemukan beberapa minat beli karena pembelian-nilai dimulai setelah mencatat terendah baru tahun di 100,50.

Meskipun terjadi pemulihan baru-baru ini, prospek jangka pendek Dolar AS masih suram karena para investor yakin Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuannya di bulan September. Para pedagang kini berdebat apakah The Fed akan memberikan penurunan suku bunga yang cukup besar atau akan tetap melakukan penurunan yang kecil pada biaya pinjaman.

Menurut FedWatch tool dari CME, data Federal Funds Futures 30-hari menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September adalah 34,5%, sementara sisanya mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 bp.

Mengenai inflasi PCE inti, para ekonom memprakirakan pengukur inflasi yang disukai The Fed pada basis tahunan naik pada laju yang lebih cepat di 2,7% dari 2,6% pada bulan Juni, dengan angka bulanan tumbuh stabil 0,2%. Tanda-tanda inflasi tetap persisten akan meredam spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga besar-besaran oleh The Fed, sementara penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga akan meningkatkan spekulasi.


sumber : fxstreet