Tensi Timur Tengah Kian Memanas, Harga Minyak Terkerek Naik
Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $75.40 per barel menyusul kian memanasnya tensi konflik di wilayah Timur Tengah, yang juga meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Selama akhir pekan kemarin, Israel dan Hizbullah saling bertukar serangan, di mana Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat tak berawak ke Israel sebagai aksi balasan atas tewasnya seorang komandan senior di Beirut pada bulan lalu.
Sebelumnya, guna mencegah terjadinya serangan tersebut, sejumlah jet tempur Israel melancarkan serangan ke beberapa target di wilayah Lebanon.
Di saat yang sama, harga minyak juga ditopang oleh kian menguatnya spekulasi seputar penurunan suku bunga The Fed.
Pada pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan sinyal bahwa The Fed siap untuk memangkas suku bunganya, terutama di tengah melemahnya pasar tenaga kerja dan meningkatnya optimisme bahwa tingkat inflasi akan turun ke sekitar angka 2%.
Meskipun demikian, harga minyak terus dibayangi oleh adanya kekhawatiran seputar prospek permintaan, terlebih setelah data ekonomi dari sejumlah negara maju membukukan hasil yang mengecewakan.
sumber : fxstreet