Dolar Alami Aksi Jual Kembali, Setelah Turunnya Data Inflasi AS
Indeks USD (DXY) turun ke posisi terendah multi-hari di dekat 102,30 karena tekanan disinflasi AS yang terus berlanjut. Kalender AS yang sibuk pada tanggal 15 Agustus akan menampilkan Penjualan Ritel, Indeks Manufaktur The Fed Philadelphia, Klaim Pengangguran Awal mingguan seperti biasa, Produksi Industri, Indeks Pasar Perumahan NAHB, dan Arus TIC jangka panjang. Selain itu, Musalem dan Harker dari The Fed juga akan berbicara.
EUR/USD naik lebih lanjut dan mencapai puncak baru 2024 di sekitar 1,1050 karena pelemahan lebih lanjut dalam Greenback. Tidak akan ada rilis data pada agenda euro pada 15 Agustus.
GBP/USD berada di bawah tekanan karena para pelaku pasar mulai memperhitungkan pelonggaran sekitar 50 bp oleh BoE setelah pembacaan IHK Inggris. Tingkat Pertumbuhan PDB, Neraca Perdagangan, Output Konstruksi, Produksi Industri, Produksi Manufaktur, dan Pelacak PDB Bulanan NIESR akan dirilis pada tanggal 15 Agustus.
USD/JPY bergantian naik dan turun di dekat area 147,00 di tengah kisaran konsolidatif yang lebih luas. Tingkat Pertumbuhan PDB menjadi pusat perhatian pada tanggal 15 Agustus, diikuti oleh Investasi Obligasi Asing mingguan, dan Produksi Industri akhir.
AUD/USD memberikan beberapa kenaikan dan menyisihkan dua kenaikan harian berturut-turut dalam satu hari setelah mencapai puncak di dekat 0,6650. Ekspektasi Inflasi Konsumen, dan publikasi laporan pekerjaan akan dirilis pada 15 Agustus.
Harga WTI turun di bawah angka $78,00 per barel untuk meraih penurunan hari kedua berturut-turut akibat meredanya kegelisahan geopolitik dan kekhawatiran permintaan.
Harga Emas turun ke posisi terendah dua hari di dekat $2.440 per ons troi karena para investor menilai kembali tingkat suku bunga The Fed. Harga perak turun ke posisi terendah empat hari di dekat $27,20 per ons menyusul pelemahan berbasis luas di kompleks komoditas dan kekhawatiran Tiongkok.
sumber : fxstreet