Harga Minyak WTI Naik, tapi Masih di Bawah Level Tertinggi Dua Bulan

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) menarik beberapa pembeli di hari pertama pekan ini dan masih berada dalam jarak yang cukup dekat dengan puncak harga tertinggi dalam dua bulan yang dicapai pada hari Jumat. Akan tetapi, komoditas ini tampaknya terbatas pada kisaran yang sudah terjadi selama dua pekan terakhir dan saat ini diperdagangkan di sekitar $81,85, naik lebih dari 0,50% untuk hari ini.

Risiko geopolitik yang terus berlanjut akibat konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan serangan Ukraina terhadap kilang-kilang minyak Rusia terus memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan dari negara-negara penghasil minyak utama. Selain itu, ekspektasi puncak konsumsi bahan bakar musim panas dan pemangkasan OPEC+ pada kuartal ketiga dapat menyebabkan defisit pasokan pasar minyak global, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci yang berperan sebagai penekan harga minyak mentah.

Sementara itu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS yang dirilis pada hari Jumat mengkonfirmasi tren disinflasi dan meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan September. Hal ini menyeret Dolar AS (USD) menjauh dari level tertinggi dua bulan yang disentuh pada hari Jumat dan menambah dukungan pada komoditas ini. Meskipun begitu, masalah ekonomi Tiongkok membutuhkan kehati-hatian bagi para pembeli dan sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut.

Data yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Tiongkok turun untuk bulan kedua di bulan Juni sementara aktivitas jasa merosot ke level terendah dalam lima bulan. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia ini masih rapuh, yang pada gilirannya dapat membatasi kenaikan harga minyak mentah. Para pedagang mungkin juga lebih memilih untuk absen menjelang rilis data makro AS yang penting pekan ini, termasuk laporan NFP, untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed.


sumber : fxstreet