Data Inflasi AS Tinggi dan Notulen Fed Hawkish, Suku Bunga Jadi Dipangkas ?
Pasar memangkas tajam ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga bulan Juni oleh Federal Reserve pada hari Rabu menyusul data inflasi yang lebih panas dari perkiraan dan risalah yang condong ke arah hawkish dari pertemuan bank sentral bulan Maret.
Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para trader kini memperkirakan hanya 17,5% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Juni – turun tajam dari 61,1% yang terlihat minggu lalu.
Ekspektasi untuk sebuah penahanan membengkak ke probabilitas 81,8%, lebih dari dua kali lipat dari 37,1% yang terlihat minggu lalu.
Alat ini menggunakan harga 30 hari dari kontrak berjangka Fed fund yang diperdagangkan di Chicago Mercantile Exchange untuk mengukur ekspektasi pasar terhadap suku bunga kebijakan Fed.
Prospek yang hawkish untuk The Fed membuat dollar index melonjak ke level tertinggi lima bulan pada hari Rabu, sementara 10-year U.S. Treasury yields juga melonjak ke level tertinggi lima bulan. Sebaliknya, aset-aset berbasis risiko jatuh dengan S&P 500 kehilangan hampir 1% pada hari Rabu.
Kekhawatiran inflasi yang ketat diperparah oleh data CPI yang panas
Indeks harga konsumen Data CPI menunjukkan pada hari Rabu bahwa inflasi tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret.
Angka tersebut – yang mengalahkan ekspektasi selama empat bulan berturut-turut – semakin memperkuat anggapan bahwa penurunan inflasi yang terlihat hingga tahun 2023 kini melambat, dengan inflasi kemungkinan akan tetap berada di atas target tahunan Fed sebesar 2% dalam beberapa bulan mendatang.
Kenaikan harga komoditas – khususnya bahan bakar – serta belanja konsumen yang kuat turut mendorong inflasi yang lebih tinggi. Faktor-faktor ini diperkirakan akan tetap berpengaruh dalam beberapa bulan mendatang, terutama dengan harga minyak yang masih tertekan oleh ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah.
Notulen Fed menunjukkan para pejabat mempertimbangkan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama
risalah pertemuan Fed bulan Maret menunjukkan bahwa bahkan sebelum inflasi yang kuat pada hari Rabu, para pejabat the Fed sudah mulai khawatir akan inflasi yang tetap tinggi.
Beberapa pejabat mengemukakan perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga.
Beberapa pejabat Fed telah memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir bahwa inflasi yang tinggi masih menjadi kekhawatiran terbesar Fed, dan bahwa tren ini kemungkinan akan menunda potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Kekuatan relatif dalam ekonomi AS – yang sebagian besar melampaui rekan-rekannya di negara maju dalam beberapa kuartal terakhir – memberikan ruang yang cukup bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
sumber : investing