Harga Emas Bisa Lanjut Melemah; Traders Bidik Titik Support Kunci $2.000
Harga emas stabil pada hari Selasa (06/02) setelah jatuh tajam selama seminggu terakhir saat rally dolar rehat sejenak, dengan pasar saat ini mengamati logam mulia yang berpotensi menguji level support utama.
Prospek jangka pendek untuk emas tetap dirusak oleh kekhawatiran yang terus-menerus atas suku bunga AS yang tinggi untuk waktu yang lebih lama, terutama karena pasar mulai menilai peluang bahwa Federal Reserve akan menahan suku bunga hingga Juni.
Data ekonomi AS yang kuat dan komentar hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell adalah pendorong utama gagasan ini, dengan kedua faktor tersebut memicu penurunan tajam harga emas selama dua sesi terakhir.
Dolar menguat ke level tertinggi tiga bulan, sementara Treasury yields AS juga menguat tajam dalam menghadapi suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang semakin menekan emas.
Emas spot stabil di $2.026,33/oz, pada pukul 14.00 WIB.
Support $2.000 menjadi fokus dalam meningkatnya kekhawatiran suku bunga
Beberapa analis mengatakan bahwa harga emas spot kemungkinan akan menguji level $2.000 per ons dalam beberapa hari mendatang, terutama jika hanya ada sedikit perubahan dalam prospek suku bunga AS.
CME Fedwatch tool menunjukkan traders memperkirakan 83% peluang Fed akan mempertahankan suku bunga di bulan Maret, dan terus meningkatkan ekspektasi untuk langkah serupa di bulan Mei.
Emas sempat menguji level $2.000/oz di awal Januari, namun baru saja berhenti sebelum menembus di bawah support. Setiap pergerakan di bawah $2.000 dapat menandakan penurunan lebih dalam bagi harga emas, terutama dalam menghadapi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Data inflasi AS pekan depan diperkirakan akan menjadi titik utama untuk harga, sementara beberapa pejabat Fed juga akan berbicara minggu ini.
Suku bunga AS yang tinggi untuk waktu yang lebih lama mengurangi daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.
sumber : investing